Wednesday, September 23, 2009

It's gonna be love

by. Mandy Moore

It's gonna be me, baby
It's gonna be you, baby

Time, I've been patient for so long
How can I pretend to be so strong?
Looking at you, baby
Feeling it too, baby
If I'm asking you to hold me tight
Then it's gonna be all right

It's gonna be love
It's gonna be great
It's gonna be more than I can take
It's gonna be free
It's gonna be real
It's gonna change everything I feel
It's gonna be sad
It's gonna be true
It's gonna be me, baby
It's gonna be you, baby
It's gonna be.....
It's gonna be love

Time in my restless sorrow pool
How can you pretend to be so cruel?
Maybe it's me, baby
Maybe it's true, baby
Maybe it's everything we're dreaming of
We've waited long enough

It's gonna be love
It's gonna be great
It's gonna be more than I can take
It's gonna be free
It's gonna be real
It's gonna change everything I feel
It's gonna be sad
It's gonna be true
It's gonna be you're the one to do
It's gonna be me, baby (me, baby)
It's gonna be you, baby

The sooner you let two hearts beat together
The sooner you'll know this love is forever
(It's gonna be love)
Love needs time now or never
(It's gonna be love)
It's gonna be tough
You gotta believe
It's gonna be strong enough

It's gonna be love
It's gonna be great
It's gonna be more than I can take
It's gonna be free
It's gonna be real
It's gonna change everything I feel
It's gonna be sad
It's gonna be true
It's gonna be you're the one to do
It's gonna be hard
It's gonna be tough
It's gonna be more than just enough
It's gonna be love
Oh, it's gonna be love

I Like this song ;)

Monday, September 21, 2009

:))

Wahh udah lama yah gak ngisi blog. Kangen juga berbagi cerita di sini. Hari ini tanggal 21 September 2009, hari kedua lebaran dan satu hari setelah satu tahunan saya dan pacar =) . Kebetulan rumah juga lagi rame nih, ada keluarga besar ayah lagi ngumpul. Cukup menyenangkan mengingat hal-hal yang terjadi pada hari-hari terakhir ini. Di hari yang fitri ini kumpul bareng keluarga besar, makan, jalan-jalan, ngobrol, bercanda, dan ketawa-ketawa. Apalagi kemarin, tanggal 20 September adalah anniversary pertama sama pacar. Hmm happy day!

Tapi dibalik semua kebahagiaan itu, ada satu musibah yang menimpa pacar. Adik perempuannya, dinda, jatuh dari kamar adik laki-lakinya, irza. Kejadiannya tanggal 19 September 2009, waktu saya dan pacar lagi ada di Tebet, tiba-tiba mamanya pacar telpon dan mengabarkan berita tersebut. Tanpa basa-basi kita langsung pulang ke rumah pacar, tapi ternyata nyoti (panggilan kecil dinda) udah dibawa ke mmc, kuningan. Setelah buka puasa, saya dan pacar langsung tancap gas ke mmc.
Sampai di mmc ternyata nyoti masih ada di ruang ugd. Keadaannya cukup baik mengingat dia jatuh dari lantai dua dan lukanya hanya di sekitar hidung, mulut, dan dagu (alhamdulillah gak terjadi apa-apa dengan kepalanya). Kami semua sangat mengkhawatirkan keadaannya. Saat ini kondisi nyoti mulai membaik. Dan ini menjadi kabar gembira untuk kami, meskipun tetap harus dirawat dan dikontrol oleh dokter.

Dengan kejadian ini, saya melihat banyak hal dari pacar yang membuat saya bangga. Dia kakak yang baik, sangat sayang sama orang tua dan adik-adiknya. Bisa dibilang dia yang mengurusi hampir semua kebutuhan keluarganya saat ini. Dia cukup kuat menghadapi cobaan, meskipun kadang emosinya belum bisa dia kontrol tapi itu wajar bagi seorang kakak yang melihat adik kesayangannya sakit. (upss jangan ge-er ya yang ;p)
Kejadian ini pun sekaligus menguji saya. Seberapa kuat saya mampu menerima, menghadapi, dan membantunya. Saya bukan manusia yang sempurna, tapi saya ingin jadi yang terbaik untuknya saat ini dan masa nanti =)
Hmm satu tahunan yang penuh makna dan hikmah. Dibalik kebahagiaan dan kesedihan ini, saya bersyukur Allah memberikan kekuatan untuk kami menghadapinya. Saya cuma berharap untuk tahun-tahun berikutnya hubungan kami jadi semakin baik. Susah dan suka kami lewati bersama =))

Thanks God for your strength..
Cepet sembuh nyoti, byar cepet pulang dan bisa jalan-jalan lagi. We love you..
20092008 - 20092009 I love you so much, boyfriend..

Sunday, May 24, 2009

Di Depan Mata

Setiap orang pasti mempunyai sosok yang mereka idolakan. Selebritis, anak band, olahragawan, tokoh sejarah, tokoh politik, dari lokal maupun internasional. Dan jika secara sengaja maupun tidak sengaja bertemu seseorang yang mereka idolakan, mereka pasti akan girang bukan main dan akan melakukan apapun untuk menyapa dan mengabadikan pertemuan mereka. Entah meminta tanda tangan si idola atau meminta si idola untuk berfoto bareng, atau mungkin kalian memiliki cara lain untuk mengabadikannya? Ya, apapun dan bagaimana pun caranya tidaklah penting, yang penting pertemuan itu telah diabadikan. Tapi, bagaimana jika pertemuan tersebut tidak sempat diabadikan karena kebodohan kalian sendiri? Menyesal sampai marah-marah kah? Atau menyesal sampai menangis meraung-raung? Hmm, pasti amat sangat menyedihkan. Dan itulah yang terjadi pada SAYA :( ..
Pada hari sabtu 23 Mei 2009 kemarin, saya sedang bermalam mingguan bersama pacar di PIM (Pondok Indah Mall). Kami kesana untuk menonton film Night at The Museum 2. Kami sampai PIM kira-kira jam 2 siang dan karena 21 penuh akhirnya kami kedapetan nonton jam 7 malam. Yasuw akhirnya kami ngabuburit dengan keliling-keliling PIM 1 dan PIM 2. Sewaktu lagi jalan-jalan di PIM 2 lantai 3 saya dan pacar sedang asik berjalan sambil ngobrol-ngobrol dan tiba-tiba, begitu kami sampai di depan eskalator jrreeeeeeennggg mata saya memandang sesosok pria tampan yang sudah sangat tidak asing bagi hidup saya, Vino G. Bastian. Pria yang telah menjadi idola saya sejak beberapa tahun yang lalu itu ada di depan mata saya. Tapi entah kenapa, dua kaki bodoh ini bukannya melangkah maju tapi justru muter balik ke belakang. Sampai pacar bingung melihat reaksi bodoh saya ini. Lalu pacar saya dengan cepat menyuruh saya untuk mengejar Vino dan memintanya buat foto bareng. Akhirnya kami mengikuti dia turun dengan eskalator. Saat itu Vino sedang jalan berdua dengan seorang perempuan, mungkin pacarnya mungkin juga temannya. Karena mereka sama sekali nggak terlihat seperti orang pacaran. Yahh bodo amatlah mereka pacaran atau nggak, toh kan saya cuma pengen foto bareng.
Sampai di lantai 2 Vino dan perempuan itu masuk ke dalam salah satu toko, yaitu toko Mooks. Pacar saya bilang kalau kami masuk ke toko itu dan meminta Vino untuk foto bareng di dalam sana. Tapi saat itu nggak tau kenapa saya maluu banget karena di depan toko itu sedang ramai orang dan saya nggak berani masuk kesana lalu memilih melewati toko itu untuk menunggu Vino di depan. Nggak lama Vino dan perempuan itu keluar dan berjalan cepat menuju eskalator. Karena kaget saya tertinggal jauh di belakang mereka. Sewaktu saya berada di eskalator ,Vino sedang berjalan menuju eskalator berikutnya. Saat itu Vino sempat menoleh ke atas dan melirik pada saya seakan tau kalau dia sedang diikuti. Hal itu yang semakin membuat saya malu dan mengurungkan niat untuk terus mengikutinya. Akhirnya begitu sampai lantai 1 saya berhenti mengejar dia dan memilih untuk memandanginya menuruni eskalator.
Dengan wajah termenung campur sedih campur nyesel campur ayam telor ikan hhuuaaaa saya terus memandanginya sampai dia hilang. Saking keselnya saya berteriak di samping pacar, tapi nggak kenceng banget kok teriaknya. Sediihh banget. Tiba-tiba air mata saya menetes hiks. :'( Pacar sampai bingung melihat saya, lalu dia menghibur dan mengajak saya makan di Solaria food court PIM 2. Karena kesalnya begitu duduk di Solaria saya menangis lagi. Air mata berasa penuh banget sampai saya nggak sanggup buat menampungnya. Sekian lama saya menunggu pertemuan itu, sampai pernah berkoar-koar kalau ketemu nggak mau tau harus foto tapi... apa yang terjadi sekarang. Orangnya sudah ada di depan mata, tapi malah nggak bisa berbuat apa-apa hanya karena satu kata MALU. Damn!
Vino G. Bastian, pria yang mulai saya sukai sejak perannya dalam film CAS (Catatan Akhir Sekolah) pada tahun 2005 kalau tidak salah. Sejak itu saya sangat mengidolakannya dan menonton setiap filmnya. Setiap perannya di film-film itu membuat saya semakin mengidolakannya. Tuhaaan, dia sempurna sekali. Kenapa? Kenapa saya bodoh sekali? Hhuhuhuhu.. Ada yang bilang kesempatan nggak akan datang dua kali. Tapi saya yakin dan memang harus yakin kalau kesempatan itu akan datang lagi. Semoga memang benar-benar akan datang. Dan jika hari itu datang lagi, saya tidak mau menyia-nyiakannya lagi. Sudah cukup penyesalan itu terjadi, tidak akan mau terjadi lagi.

Friday, May 8, 2009

The Master

Joe vs Limbad

Hhahahaha aneh tapi gw emang lagi suka bgt nih sm acara yg satu ini. Kmrn br aja selesai duel inagurasi Joe vs Limbad, antara mentalist magician vs fakir magician (bener g tuh nulisnya?!), kekuatan otak vs kekuatan otot. Gw pribadi lebih suka sm Joe Sandy, dia g cm bisa sulap tapi juga pintar. Dia bisa ngitung angka-angka dgn cepat dan tepat hmm.
Duel inagurasi 8 Mei 2009 kmrn heboh bgt. Dibuka dgn kolaborasi superhero Dedi Corbuzeir dan Limbad, mereka berdua berusaha nyelametin Vj Marisa dari sel yang udah dipasang bom waktu. Dedi Corbuzeir lari-larian dan nyetir motor dgn mata tertutup, sedangkan Limbad bisa dengan kuat dan cepatnya matahin rantai-rantai yg ngiket bdnnya, dorong mobil pake kepala dan mencari kunci sel diantara pacahan kaca ckckck. Gw akui aksi mereka hebat bgt. Setelah itu gw jadi penasaran gimana aksi Joe dan Romy Rafael. Tapi ternyata aksi mereka berdua g sebagus aksi Dedi dan Limbad. Seperti biasa Romy menghipnotis penonton dan akhirnya Joe menghitung angka-angka dengan cepat. Walaupun akhirnya memang luar biasa, karena hasil angka yang dihitung Joe telah diprediksikan sebelomnya olehnya dan ditulis di koran SINDO tgl. 8 Mei 2009 hal.41. Tapi cara mereka menyampaikannya kurang bagus.
Lanjut lagi dengan aksi Romy Rafael dan Limbad. Aksi ini lebih bagus dari aksi Romy dan Joe. Tentunya karena aksi keras Limbad yang membengkokan besi pake tangan, gigi, dan kepala, dan juga aksi Romy yang menusukkan jarum ke penonton perempuan yang udah dihipnotisnya. Hmm bikin orang takut ngeliatnya. Dan aksi terakhir adalah aksi Joe dan Dedi Corbuzeir. Aksi mereka ini bikin jantung setiap orang deg-degan, khususnya bagi pendukung Joe. Kenapa? Karena Joe sebelomnya sama sekali g tau dia akan bermain apa. Dedi memberikan tantangan dengan bermain catur hanya memakai kuda. Mereka berdua harus bekerjasama melewati kotak-kotak catur yang sudah diisi dengan huruf dan angka sampai habis tanpa melewati kotak yang sudah dilewati sebelomnya, yang bikin tambah deg-degan mereka bermain tanpa melihat. Joe diberi kesempatan untuk mengamati dan men-topografic memory papan catur dalam waktu 1 menit. Tanpa disangka, mereka berhasil.
Aksi Joe yang terakhir ini membuat semua yang menonton kagum. Jadi g heran kalo Joe yang memenangkan duel ini. Bahkan Dedi sendiri sudah mengakuinya. Hmm selamat deh buat Joe Sandy!

Sunday, January 25, 2009

Tentang Kamu

Tentang Kamu by Bunga Citra Lestari

Ku Tak Bisa Menebak
Ku Tak Bisa Membaca
Tentang Kamu
Tentang Kamu

Kau Buat Ku Bertanya
Slalu Dalam Hatiku
Tentang Kamu
Tentang Kamu

Bagaimana Bila Akhirnya Ku Cinta Kau
Dari Kekuranganmu Hingga Lebihmu
Bagaimana Bila Semua Benar Terjadi
Mungkin Inilah Yang Terindah

Begitu Banyak Bintang
Seperti Pertanyaanku
Tentang Kamu
Tentang Kamu


Lagu ini adalah salah satu soundtrack hidup gue. Setiap denger lagunya dan baca liriknya, gue jadi inget masa lalu halah, enggak masa lalu juga sih. Tapi jaman-jaman masih jadi temen sama pacar gue sekarang. Gue enggak mau bilang pdkt, karna emank gue ngerasa hampir enggak pernah ada masa-masa pdkt buat gue sama pacar gue. Gue kenal sama dia udah lebih dari satu setengah tahun yang lalu. Awalnya dia duluan yang sms gue ngajak kenalan gitu deh hhihihi. Pertamanya gue ngerespon sms dia karena ternyata dia itu temennya temen-temen SMA gue. Dulu gue sekolah di SMA yang berbeda sama dia, tapi karena temen-temen SMPnya banyak yang sekolah di SMA gue, jadilah banyak temannya yang temen gue juga.
Awal-awal kita deket gue masih biasa aja, dia temen banget buat gue. Enak diajak ngobrol dan asik ajah. Tapi lama-lama kita deket ada salah satu temen gue yang temen dia juga bilang kalo dia itu suka sama gue. Pertamanya sih gue enggak percaya, soalnya temen gue itu tukang bo'ong hhoho maaf yah. Jadi gue masih santai-santai aja. Lagian juga cara kita deket tuh temen banget, enggak ada yang menjurus-jurusnya gitu. Jadi ya mana gue percaya.
Lalu ada satu kejadian yang ngebuat gue agak percaya enggak percaya sama ucapan temen gue itu. Waktu itu gue sama temen-temen gue mau jalan ke gading, dia juga gue ajak tapi gue bilang sama dia kalo kita harus jemput salah satu temen gue dulu di Kampung Rambutan. Jadilah dia dari rumahnya di Jatibening jemput gue ke Cibubur jemput temen gue lagi di Kampung Rambutan dan langsung ke Kelapa Gading. Dan pulangnya pun dengan rute itu.
Besoknya, salah satu temen gue yang ikut jalan ke Gading bilang kalo udah pasti dia suka sama gue. Alesannya mana ada cowok yang mau repot-repot jemput kesana kemari kalo enggak ada rasa. Mungkin saking bodo amatnya gue saat itu jadi enggak kepikiran sama sekali. Akhirnya setelah temen gue ngomong gitu gue jadi mulai jaga jarak sama dia. Sebabnya bukan sekedar karena gue enggak punya rasa sama dia, tapi karena saat itu gue udah punya gebetan yang satu kampus sama gue. Ya yang pastinya juga gue enggak mau ngasih harapan buat sesuatu yang belom pasti.
Tapi hubungan kita saat itu juga masih bae-bae aja sampai ada satu hal yang ngerubah hubungan kita jadi buruk. Waktu itu kita berdua masih sama-sama eksis di friendster. Dalam masa-masa kedekatan kita itu, dia suka curhat sama salah satu temen gue. Satu ketika dia curhat sama temen gue lewat friendster, emank sih dia minta temen gue buat enggak nge- approve comment dari dia. Tapi ya namanya dia curhat sama temen gue, jadinya temen gue itu ceritalah sama gue (hhahaha kasian deh kamu). Temen gue ngasih tau apa aja yang dia curhatin ke temen gue itu. Ada satu comment yang bener-bener bikin gue sakit hati, yang juga mulai ngerubah hubungan kita. Dia ngatain gebetan gue, dia bilang gebetan gue musti dipanggil pake sesajen dulu baru nongol, huh bete! Alhasil kita berantem selama 3 bulan, gue sih tepatnya yang nyuekin dia 3 bulan. Emank saat itu gebetan gue ngilang-ngilang mulu, susah dicari. Dan bodohnya gue masih aja nyari orang yang enggak jelas itu, deket juga enggak, ngobrol jarang-jarang. Yah mungkin itu yang namanya cinta buta dan cinta buta itu amat sangat bodoh.
Setelah 3 bulan itu, emosi gue mulai mereda dan kita mulai berteman baik lagi. Kita mulai jadi kayak dulu lagi, tapi tetep gue masih jaga jarak. Masih sering enggak bales sms dia, tapi dia tetep aja sms-in gue mulu. Lama-lama gue jadi mulai ngerasa dia bener-bener suka sama gue, entah itu gue yang cuma kege-eran atau apalah. Tapi sikapnya yang care, enggak berhenti-berhentinya sms-in gue, dan curhatannya dia ke temen gue yang ngebuat gue ngerasa kayak gitu.
Tapi enggak tau kenapa gue selalu nolak buat ngebuka hati gue buat dia. Gue selalu bilang enggak setiap hal tentang dia, entah takut pada akhirnya gue akan suka atau malah sayang jadilah gue selalu menutup hati (lebay ahh hhihi). Istilahnya gue belom apa-apa udah masang tameng duluan. Berapa kali gue juga bilang sama temen gue kalo gue takut akhirnya gue jadi suka beneran sama dia. Gue pernah nyoba buat ngebuka hati gue buat dia, tapi enggak pernah berhasil.
Selama itu hubungan kita masih gitu-gitu aja. Sampe ada satu hari dia ngirim sms ke gue yang isinya dia bilang kalo dia suka sama gue. Kaget banget gue bacanya, apapaan nih?! Dan gue langsung bales sms dia dengan marah-marah dan kita berantem lagi. Selama 3 bulan lagi hmm. Gue juga bingung kenapa selalu 3 bulan yah? Selama kita berantem itu, dia juga selalu sms-in gue dan gue pun tetap tidak membalas. Saat itu juga dia sempat pergi liburan ke Cina dan setelah pulang dia langsung sms-in gue ngajak ketemuan buat ngasih oleh-oleh dari sana. Cuma ya karena gue masih kesel sama dia jadi gue enggak ngerespon dia.
Saat-saat itu lah muncul lagu Tentang Kamu-nya BCL. Lirik-liriknya semakin nakutin gue, gimana kalo akhirnya gue jatuh cinta sama dia. Gimana kalo emank ternyata dia yang terindah buat gue. Huaaaaahh pusing banget.
Sampai pada akhirnya gue mulai merasakan hal-hal yang selama ini gue takutkan. Suatu hari gue lagi buka facebook dan enggak sengaja gue ngeliat di home gue ada news tentang statusnya dia yang udah in a relationship. Kaget banget gue. Kebetulan waktu itu dia lagi online juga di msn. Yaudahlah gue sapa dia dengan bilang 'Cieeeeeeeeeeee'. Tapi anehnya respon dia justru kaget sama sapaan gue. Terus dia malah nanyain kabar gue, gebetan, dan doain gue semoga dapet pacar sesuai keinginan. Lahh aneh banget. Mulai hari itu gue jadi deket lagi sama dia, bahkan semakin deket. Dia bilang kalo status dia di facebook itu cuma maen-maen doank sama temennya. Awalnya gue enggak percaya, tapi akhirnya dia berhasil ngeyakinin gue kalo emank dia juga masih jomblo.
Mulai dari berita yang mengagetkan itu, gue jadi ngerasa aneh. Ada perasaan kesel, sedih, campur aduk lah waktu ngeliat statusnya itu. Dan setelah tau ternyata cuma maen-amen doank kok gue malah seneng yah. Aneh sangat. Jadi keinget lagi deh sama lagunya BCL itu. Gue jadi mikir secara enggak sadar yang selama ini selalu ada buat gue, yang care sama gue, walopun kadang ngeselin ya cuma dia. Bego banget baru nyadar sekarang plus malu juga dulu selalu bilang 'enggak' padahal ternyata 'iya' hmm. Gue juga ngerasa jahat banget udah marah-marah sama dia, padahal enggak sepenuhnya dia salah. Setelah semua pemikiran-pemikiran dan perasaan-perasaan yang timbul sadarlah juga gue bahwa dia penting buat gue. Tapi ya gue bersyukur Tuhan masih nyadarin gue saat semuanya belom terlambat. Saat dia masih sendiri dan masih punya perasaan yang sama kayak dulu ke gue.
Sekarang semua udah berubah, jadi lebih indah pastinya. Thanks GOD, I Love You All My Life.
Makasih juga buat pacar yang selalu setia dari dulu sampai sekarang, semoga seterusnya tetep kayak gini. Love you...

My Pets

Binatang piaraan, hmm gini-gini gue juga pecinta binatang lho! Walopun enggak semua binatang gue suka. Kebanyakan yang gue suka itu binatang-binatang yang berbulu dan lucu hhehe, layaknya cewek-cewek lahh. Contohnya kucing, kelinci, anjing juga, dan percaya enggak kalo gue juga suka sama serigala. Serigala tuh binatang paling gagah yang ada di muka bumi, menurut gue. Walopun singa, eh harimau apa singa yah yang katanya raja hutan itu menurut gue kalah gagah sama serigala. Serigala jantan bagai sesosok cowok tampan nan macho, sedangkan serigala betina seperti cewek cantik yang sempurna hmm. Apalagi serigala berbulu putih, keren banget, sempurna. Udah kayak lagunya Andra and The Backbone aja hhehe. Selain binatang-binatang itu ada lagi seperti koala, panda, hamster, yahh yang semacam-semacam itu lah. Tapi enggak termasuk tikus lho, gue enggak suka banget deh sama tikus.
Kalo ngomong-ngomong binatang, ada juga beberapa binatang yang paling gue takutin, yaitu ular, cacing, cicak, kadal, buaya, pokoknya binatang dalam kelompok reptil dan binatang menggeliat-menggeliat menggelikan (hiihhh). Kalo ada tuh binatang di depan gue bisa-bisa gue teriak histeris, apalagi sampe nyentuh ujung kulit gue huaahh bisa pingsan kali gue (hhaha lebay tapi suerrr deh). Kalo serigala binatang yang indahnya sempurna, nah reptilia dan sebangsanya adalah binatang yang menakutkannya sempurna. Maaf yah bagi pecinta reptilia dan sebangsa senegaranya.
Haduh jadi keluar topik deh. Ngomongin binatang peliharaan, ada dua binatang piaraan yang sangat gue sayang. Dulu gue pernah punya kelinci. Kelinci-kelinci yang pertama gue punya namanya Chips dan Dale, pemberian Ayah waktu gue masuk kuliah. Saat itu gue lebih sayang sama Chips, karena Chips lebih nurut dan kalem. Sedangkan Dale, beringas hhoho. Enggak lama waktu gue pulang dari luar kota (lupa abis ngapain), Mama ngasih kabar ke gue kalo ternyata Chips udah mati hiks. Sumpah itu pertama kalinya gue nangis karena kehilangan binatang piaraan. Sedih banget rasanya. Sampe akhirnya gue ketagihan punya kelinci. Setelah Chips mati gue sempet beli kelinci lagi dan berangsur-angsur mereka pun mati juga, gue pun selalu menangis karenanya. Mereka-mereka itu adalah Chippy, Chippo, dan Billy. Yang terakhir mati adalah Dale sekaligus kelinci paling lama yang gue pelihara. Billy enggak termasuk yang mati, tapi di kasih ke orang. Sampai sekarang gue enggak tau nasibnya gimana. Billy itu kelinci yang di kasih temennya ayah. Kondisi waktu dia dateng pun udah sakit jamuran, jadi Ayah juga males miaranya, so di kasih ke orang lagi deh.
Binatang piaraan kedua gue adalah kucing, yang sampai sekarang masih menemani. Pertama gue punya Snowy, kucing jenis ragdoll. Snowy juga pemberian Ayah. Ehh, ceritanya kita lanjut di bawah ya biar asik hhaha.

# Snowy




Waktu liburan lebaran tahun 2007, kami sekeluarga liburan ke Jogja. Saat itu kami mengunjungi salah satu keluarga di sana. Nah dari sanalah gue tertarik sama kucing. Sodara gue (Mbak Alin) punya kucing betina namaya Unyil. Badannya gede, warna bulunya persis Garfield, dan lucu banget. Sejak saat itu gue nyoba bujuk Mama sama Ayah buat beliin gue kucing, tapi enggak berhasil. Alesannya mahal lah, susah ngerawatnya lah, bla bla bla huh bete! Tapi tiba-tiba Oktober 2007, Mama sama Ayah pulang dari Bogor dan bawa pulang seekor kucing betina berbulu putih dengan warna hitam di bagian telinga, salah satu mata, dan ekor. Wahh senengnya bukan main deh. Awalnya bingung mau namanin siapa. Akhirnya dengan ide dari Mama, kami namain dia Snowy.
Saat itu usia Snowy masih 3 bulan. Bulunya masih pendek dan mukanya masih serem. Lama kelamaan, bulunya semakin tebal dan panjang. Badannya juga membesar. Gue sayaaang banget sama Snowy. Snowy itu udah kayak anak gue sendiri, setiap gue pergi selalu khawatir dan kangen sama dia, sampe pacar gue bilang kalo gue ibu angkatnya Snowy hhehe. Takut pas gue pulang ngeliat dia dalam keadaan enggak seperti waktu gue pergi ninggalin dia. Lucunya, setiap gue pulang dan ngetok-ngetok jendela rumah, Snowy langsung lari ngedekitin jendela dan ngeong-ngeong nyambut gue pulang. Semakin besar semakin banyak tingkahnya yang ngegemesin, dari mulai gaya tidurnya, caranya minta makan, dan caranya ngajak kita main. Saat-saat terharu gue adalah ketika gue lagi sedih. Kalo gue lagi sedih dan dia lagi ada di deket gue dia pasti ngeliatin gue dengan mata belonya yang memelas. Seakan dia tau kalo gue lagi sedih. Abis itu gue pasti langsung meluk dia.
Waktu Snowy udah mulai usia kurang lebih 9 bulan, mulai juga masa-masa dewasanya. Kalo penjual Snowy (Ibu Hady) bilang beger, yaitu sebutan kucing yang lagi minta kawin. Kalo Snowy lagi beger, dia langsung berubah jadi amat sangat manja. Pengennya di elus-elus terus. Ngeong-ngeong melulu. Hampir setiap bulan dia begitu. Tapi Ayah masih belom ngizinin Snowy kawin karena masih terlalu kecil, kasihan nanti dianya. Sekarang Snowy udah berusia 1 tahun 5 bulan, udah cukup besar buat ukuran usia kucing. Karena itu juga tingkah lakunya sekarang lebih kalem dibanding dulu. Malah sekarang banyak tidur kerjaannya. Selain itu, begernya juga berkurang. Mungkin udah capek minta-minta terus atau semakin besar semakin berkurang nafsunya hhahahaha.
Ada dua kejadian yang menimpa Snowy yang bikin gue sedih banget. Pertama, waktu snowy kena penyakit jamur kulit. Dia jadi suka garuk-garuk badannya dan di bandannya jadi timbul koreng-koreng kecil. Waktu dibawa ke dokter, dokter bilang penyakitnya masih tahap dini dan penyembuhannya cepat. Alhamdulillah, enggak perlu waktu banyak Snowy akhirnya sembuh. Kedua, mata Snowy sakit gara-gara ketularan Kimi (kucing piaraan gue juga, ceritanya setelah ini). Matanya jadi berair terus dan belekan. Sedih rasanya ngeliat mata Snowy yang belo lucu itu jadi belekan. Sekarang mata Snowy belom sembuh bener, tapi udah jauh lebih baik dari waktu itu. Mata belonya udah mulai kembali.
Snowy itu banyak banget nama panggilannya. Kecil, sayang aku, baby, dan kalo pacar manggilnya pussycat. Gue sama ade gue (Getar) pernah bikin nama panjang buat Snowy, yaitu Dewi Sartika hhahahaha enggak nyambung benget yah.
Pokoknya, I Love You So Much My Baby Snowy!

# Kimi




Kimi adalah kucing kedua yang gue punya, kucing persia jantan yang warna bulunya orange mirip warna bulu Garfield. Dia pun juga pemberian Ayah yang dibeli di tempat yang sama sewaktu beli Snowy, Bogor. Kimi dateng ke rumah bulan Desember 2008, saat itu usianya pun masih 3 bulan. Sekarang usianya baru masuk 4 bulan, tapi perkembangannya pesat. Terutama badannya, udah tambah besar bahkan hampir menyamai badan Snowy.
Awal Kim (Panggilan gue buat Kimi) dateng ke rumah dia harus sabar ngedapetin penolakan keras dari Snowy. Karena Snowy udah terlalu lama sendirian, jadi dia enggak suka kalo ada pendatang baru. Saat itu Snowy sampe ngambek sama seluruh isi rumah karena kedatangan Kim. Alhasil selama beberapa minggu Kim kita masukin kandang dulu. Kalo Kimnya sih pengen banget maen sama Snowy, dia selalu ngedeketin Snowy. Tapi ya si Snowynya yang kabur-kaburan dan menggeram setiap Kim ngedeketin. Tapi lama kelamaan mereka akur juga, malahan Kim suka banget nyender sama Snowy kalo lagi bobo di samping Snowy.
Kim itu kucing yang lincah banget sekaligus manja, mungkin karena dia juga masih kecil jadi pecicilan banget. Pengennya juga dielus-elus terus. Mama sama Ayah tuh langsung sayang sama Kim. Gue juga sayang kok sama Kim, walopun belom sesayang kayak gue sayang sama Snowy. Yang bikin Kim lucu itu matanya yang sipit. Jadi kayak ras mongolianya versi kucing hhehe.
Hmm senangnya punya dua teman dari golongan makhluk hidup yang lain. Bisa diajak curhat karena mereka bisa jadi pendengar yang baik. Selalu nemenin kita saat kita butuh. Love them much deh!

Saturday, January 24, 2009

Pertama

Fact, Reality, and Heart

Kenapa judul blog gue Fact, Reality, and Heart? Itu karena setiap hal yang akan gue tulis nanti merupakan kejadian dan perasaan yang nyata dari hidup dan hati gue. Buat gue hal yang paling bisa dilakukan untuk ngungkapin rasa dan asa ya melalui tulisan. Kita bisa ngungkapin semua tanpa harus memperdulikan orang lain, entah orang mau peduli, merespon, memuji, mengumpat, bahkan memaki dengan apa yang akan kita ungkapin. Dan tulisan ini adalah tulisan yang pertama, perdana, dan fresh di blog ini.



Untuk tulisan pertama gue ini, gue pengen ngebahas satu buku yang baru aja selesai gue baca, yaitu Eclipse karangan Stephenie Meyer. Buat orang-orang yang maniak Twilight series pasti tau seri ini. Pertama-tama gue mau bilang bravo buat Stephenie Meyer. Mulai dari baca Twilight, New Moon, sampai Eclipse, emosi gue selalu dipermainkan sama Stephenie. Gue bisa amat sangat jatuh cinta sama satu sosok dan bisa sangat membenci sosok lainnya. Caranya membangun karakter tokoh bener-bener ngebuat gue harus bilang 'Two thumbs up'. Setelah baca Eclipse gue semakin jatuh cinta dengan sosok Edward Cullen, sang vampire nan rupawan itu (huehehe). Ada beberapa dialog yang semakin nunjukin betapa gentleman-nya dia. Contohnya :

#Dialog Bella dan Edward waktu Edward ngungkapin perasaannya kenapa dia pengen nikahin Bella.
" Begini Bella, sejak dulu aku sudah menjadi laki-laki itu. Dalam duniaku, aku sudah dewasa. Aku tidak mencari cinta-tidak, saat itu aku terlalu bersemangat menjadi prajurit hingga tidak peduli pada cinta; aku tidak memikirkan hal lain selain betapa mulianya terjun ke medan perang seperti yang selalu mereka dengung-dengungkan terhadap para calon tentara yang mendaftar-tapi seandainya aku menemukan..." Edward terdiam sejenak, menelengkan kepala ke satu sisi. "Aku tadi hendak mengatakan seandainya aku menemukan seseorang, tapi itu tidak tepat. Seandainya aku menemukanmu, tidak ada keraguan dalam pikiranku bagaimana aku memulainya. Aku laki-laki itu, yang-begitu mengetahui kaulah orang yang kucari-akan langsung berlutut melamarmu. Aku pasti menginginkanmu untuk selama-lamanya, bahkan saat kata itu tidak memiliki arti yang sama."



Hmm gimana cewek enggak langsung kleper-kleper kalau ada yang ngomong kayak gini. Waktu gue sampai halaman-halaman akhir buku ini, emosi gue semakin naik. Apalagi waktu Bella akhirnya mengakui kalau dia juga mencintai Jacob dan mereka ciuman. What the *tiiiiiiiitt*?!?! Kebayang enggak gimana rasanya jadi Edward. Sakit hatinya. Tapi ternyata dia enggak marah sama sekali, bahkan dia bilang dia sangat mengerti kenapa Bella begitu. Menurutnya, semua itu karna kesalahannya yang pernah ninggalin Bella. Dan saat-saat hati Bella kosong dan rapuh datanglah Jacob Black, sang werewolf, yang menghibur serta mengisi kekosongan itu. Ya gue juga enggak bisa nyalahin Bella. Gue juga perempuan, ngerti banget gimana rasanya ditinggalin seseorang yang sangat kita sayang. Sakit, sedih, enggak tau harus ngapain, yaa layaknya kucing kampung yang ngeong-ngeong memelas sewaktu minta makanan sama kita hmm. Yahh itulah Edward, kalau buat gue dia itu lelaki impian (hhahahaha). Bahkan dia rela Jacob ngasih apa aja ke Bella yang Edward enggak bisa ngasih ke Bella. That is so sweet.

Gue cuma bisa bilang salut buat Stephenie Meyer!