Monday, May 9, 2011

Sunflowers

Hey guys! I just changed my blog design. Why sunflowers? I'll tell you..

Pasti pada tau dong bunga matahari. Ya, bunga berwarna kuning dan besar itu menjadi bunga favorit saya. Sejujurnya saya bukan perempuan yang menyukai bunga, dalam arti saya hanya tau bunga-bunga yang populer saja. Misalnya, mawar, melati, anggrek, kamboja, mmm mungkin hanya itu. Bunga tulip yang cukup terkenal saja saya lupa bentuknya seperti apa haha! Tapi, bunga matahari ini menarik perhatian saya.

Saya lupa kapan tepatnya saya suka bunga matahari. Yang saya ingat beberapa tahun yang lalu ketika ditanya bunga apa yang menjadi favorit saya, saya langsung menjawab bunga matahari. Saya rasa jarang ada yang suka bunga ini. Kebanyakan orang suka bunga mawar, anggrek, lalu apalagi? Yah, yang pasti jarang kan yang suka bunga ini. Saya suka hal yang berbeda. Jika ada orang yang bilang "Kok aneh sih gemm?" atau "Ada-ada aja deh lo gemm." tidak tau kenapa saya justru merasa itu menjadi keunikan sendiri buat diri saya. Salah satunya bunga matahari ini.

Kalau kita lihat toko-toko bunga di Jakarta, jarang yang menjual bunga matahari. Sebel rasanya. Waktu saya cerita ke Mama saya ingin mencari bunga matahari, Mama langsung bilang kalau waktu Mama kecil punya kebun bunga matahari kecil di rumah Eyang. Hmm agak iri pengen gimana gitu hehe. Katanya, dulu bunga matahari tidak sesulit sekarang untuk didapatnya. Sempat kepikiran buat menanam sendiri, tapi untuk mencari bibitnya saja saya nggak tau dimana. Jadilah dari yang nafsu nyari sampai pasrah.

Lalu, tanggal 20 Januari 2010 jeng jeng jeng saya dapet bunga matahari dariiiii pacar saya. Waktu itu kami sedang merayakan 16 bulanan kami. Wuiih seneng banget rasanya. Sudah lama mencari dan akhirnya dapet. Tapi sayangnya bunga matahari ini tidak bisa bertahan lama. Hanya sekitar 3-5 hari sudah layu dan mengering. Dan yang bikin lebih sedih, di tempat pacar beli bunga itu sekarang udah nggak ada lagi. Langsung hopeless deh.
Lama setelah itu (saya lupa kapan), saya dan pacar pulang dari PIM. Di jalan pulang tiba-tiba ada segerombolan The Jak Mania yang bikin macet jalanan. Kesel banget, udah malem, ujan-ujan, heboh, plus macet. Akhirnya kami mengambil jalan pintas menuju fatmawati untuk menghindari macet. Tiba-tiba di pinggiran jalan kami melihat toko bunga yang menjual bunga matahari. Nggak pake mikir lama kami langsung parkir dan turun untuk membeli bunga itu. Yeah, dibalik keapekan macet dan ujan ada kebahagiaan juga hehe. Kami sempat bertanya dari mana toko itu mendapat bunga matahari. Mereka bilang bunga itu didapat dari daerah Puncak. Wow, cukup jauh dan repot juga ya buat ngedapetinnya. Lalu, kami pulang dengan rasa senang (saya sih tepatnya yang lebih senang hehe).
Saya punya cita-cita nanti jika saya sudah menikah dan punya rumah sendiri, saya ingin punya kebun bunga matahari kecil di rumah. Semoga tercapai, amin :)

Bunga matahari selain indah juga memiliki banyak manfaat loh. Pemanfaatan bunga matahari terutama adalah sebagai sumber minyak, baik pangan maupun industri. Sebagai bahan pangan, minyak bunga matahari cocok dipakai untuk menggoreng, mengentalkan, serta campuran salad. Minyak bunga matahari kaya akan asam linoleat, suatu asam lemak tak jenuh yang baik bagi kesehatan manusia. Kepentingan teknik menginginkan minyak dengan kadar asam oleat yang lebih tinggi dan terdapat pula kultivar bunga matahari yang menghasilkan minyak dengan kualitas demikian (mengandung 80% hingga 90% asam oleat, sementara kultivar untuk pangan memiliki hanya 25% asam oleat).

Jika kalian ingin membudidayakan bunga ini juga bisa kok. Bunga matahari menyukai tanah yang subur dan hangat. Tumbuhan ini menyukai suasana yang cerah. Mengingat asalnya, tumbuhan ini cocok tumbuh pada tempat dengan iklim subtropik. Di daerah tropika hasilnya tinggi jika ditanam pada dataran tinggi. Kerapatan tanam biasanya 60000 hingga 70000 tanaman per ha.

Nah, begitu lah sekilas tentang bunga matahari. Haaahh jadi makin pengen bikin kebun bunga matahari hehe :)


No comments:

Post a Comment